Follow Me !

Rabu, 26 September 2012

Lagu baru Avenged Sevenfold (A7X) - Carry On (2012)



Lagu baru untuk seri video game ‘Call of Duty’ . 
Judul lagu : 'Carry On' akan jadi soundtrack 'Call of Duty:
Black Ops II' siap keluar pada 13 November.

A7X sebenarnya sudah nggak asing dengan 'Call of Duty'. 2011 lalu, ‘Not Ready to Die' mereka
buat khusus untuk 'Call of the Dead' expansion pack. Meski nggak ada pernyataan resmi apa
makna dibalik ‘Carry On’, lagu ini sepertinya
terinspirasi dari cerita game ini.

Gambaran hidup yang Avenged Sevenfold lukis
dengan musik mereka tampaknya adalah
pasangan sempurna video game modern,
sehingga nggak heran kalau'Call of Duty' kembali
meminta A7X menjadi pengisi soundtrack.
yang penasaran langsung menuju TKP
 
 
 

Selasa, 25 September 2012

Cradle of Filth Biography





 
Grup Band ini dianggap produk Inggris yang tersukses nomor dua setelah Iron Maiden. Padahal kadang-kadang mereka juga maenin kover dari trek legenda Iron Maiden seperti “Hallowed Be Thy Name” ataupun “Fear of The Dark”. Marilah kita bercerita mengenai asal muasal grup Vampiric ini. Cradle of Filth tercatat lahir di Ipswich, Suffolk, yang juga dikenal sebagai kota legenda para penyihir di Inggris. Awal berdirinya pada tahun 1991, dengan desainer utama kakak beradik Paul Ryan dan Benjamin Ryan. Keinginan mereka untuk membentuk sebuah band cukup serius sehingga mereka mengajak Daniel Lloyd Davey, Jon Richard dan Darren White untuk bergabung. Singkat kata terbentuklah formasi awal Cradle of Filth yang terdiri atas Paul Ryan (gitar), Benjamin Ryan (keyboard), Jon Richard (bass), Darren White (drum) dan Daniel L. Davey (vokal). Pada saat itu mereka bermain di genre Death Metal. Proses rekaman pertama mereka dilakukan pada tahun 1992. Awalnya mereka membuat sebuah split berjudul “A Pungent and Sexual Miasma”. Selain split, pada tahun yang sama mereka mengeluarkan 4 demo, antara lain “Orgiastic Pleasures Foul”, “The Black Goddess Rises”, “Invoking The Unclean” dan “Total Fucking Darkness”.Secara keseluruhan, demo-demo mereka masih dominan di Death Metal, walaupun sudah muncul bibit-bibit symphonic di opus mereka. Dua tahun berselang, label Cacophonus tertarik dengan demo mereka dan akhirnya mereka teken kontrak dengan label tersebut dan mengeluarkan album full-length pertama mereka, “Principle of Evil Made Flash”.Suatu opus klasik dari Cradle of Filth. Permainan mereka telah membelot ke Black Metal pada album ini. Bahkan mereka berani bereksperimen dengan memasukkan unsur orkestra dan choir di dalam album ini sehingga didapatlah istilah Symphonic-Black Metal untuk album ini. Hanya saja sound yang dihasilkan album ini masih kental dengan Black Metal klasik yang “mentah” dan chaos. Tapi pada tahun pertama kesuksesan mereka ini, Paul Ryan dan Benjamin Ryan hengkang dari COF dan membentuk Blood Divine. Posisi mereka ditutupi oleh Gian Piras dan Damien Gregori.

"Kemudian pada tahun 1996, “Dusk…and Her Embrace”, album kedua mereka rilis. Pada album ini mereka menghasilkan permainan yang lebih matang daripada di album pertama mereka. Bahkan ada yang menganggap album ini merupakan opus terbaik mereka. Permainan Symphonic mereka bercampur dengan aroma Gothic yang gak pernah mati di kegelapan. Lalu dua tahun setelahnya, mereka merilis sebuah album yang dapat dianggap legendaris, “Cruelty and The Beast”. Album mereka kali ini secara khusus terkonsep untuk menceritakan kisah nyata seorang Countess Hungaria bernama Elizabeth Bathory yang hobi mandi darah gadis muda. Korban sang Countess ini lebih dari 600 jiwa dan semuanya mati kehabisan darah karena lehernya digorok dan digantung terbalik di atas bathtub sang Countess. Sang vokalis, Dani Filth (demikian namanya disebut), begitu mengagumi sang Countess, seperti yang tersirat di lirik “Bathory Aria”, salah satu trek terpanjang di album ini.

"Setahun setelahnya, COF merilis sebuah Extended Playing (EP) berjudul “From The Cradle To Enslave” yang berisi 6 trek original dan 1 trek bonus. EP ini menandakan bangkitnya ego sang leader, Dani Filth.

"Lalu pada tahun 2000, COF kembali merilis album konsep “Midian”.Bedanya pada album konsep ini mereka bercerita tentang tokoh fiksi di novel karya Lovercraft, yaitu seorang psycho yang doyan membunuh tanpa sebab dan yang meyakini akan mendapatkan kebenaran dirinya di gerbang Midian.Album ini merupakan pijakan awal bagi COF yang melakukan world tour.

"Kemudian pada tahun 2001, album “Bitter Suites to Succubi” rilis.Tapi album ini tidak mendapatkan respon yang baik dari para anggota The Order of Dragon, fansclub resmi COF.
Selanjutnya, pada tahun 2002 mereka merilis album live dalam 2 versi, yaitu “Eleven Burial Masses” dan “Live Bait For The Dead”. Versi pertama merupakan murni album live, sedangkan yang kedua adalah album live yang ditambah 8 trek bonus, yang kebanyakan adalah versi remix dari trek-trek mereka di album-album sebelumnya.

"Pada titik ini, COF terlihat seperti tidak bertaring lagi.Banyak yang meragukan output mereka selanjutnya. COF seakan mengerti apa yang dikatakan orang-orang lalu merespon dengan merilis “Damnation and a Day” pada tahun 2003. Album mereka ini pada dasarnya memiliki konsep, tapi tidak mengenai seorang tokoh, melainkan mengenai kitab Wahyu di dalam Perjanjian Baru. Kebanyakan bercerita tentang kejatuhan manusia dan hari penghakiman, suatu tema yang apokaliptik. Yang perlu dicatat pada album ini adalah gaya permainan mereka yang mulai membelot ke Extreme Metal karena mereka tidak lagi bermain sepenuhnya di Sympho-Black. Album ini menandai perubahan yang dilakukan COF pada musik-musiknya ke depan. Tidak sedikit pula yang mengidolakan album ini.

"Setelah mengguncang dunia dengan “Damnation and a Day”, pada tahun 2004 COF merilis “Nymphetamine”. Di album ini, Dani Filth menggandeng Liv Kristine-leader band Gothic Metal asal Jerman, Leaves’ Eyes-untuk berduet dalam trek yang sama dengan nama album ini. Duet yang mereka ciptakan cukup indah, bagaikan Beauty and The Beast dalam skenario Gothic. Vokal soprano yang anggun milik Liv bercampur growl ala Dani yang mirip makhluk malam yang tersayat. Tercatat terdapat 2 trek Nymphetamine di album ini, yaitu versi Fix dan versi Overdose. Versi Fix merupakan trek asli duet antara Dani dan Liv. Sedangkan versi Overdose adalah versi extreme dari Nymphetamine, walaupun pada tengah-tengah trek, versi Fix tetap dimasukkan. Singkatnya, “Nymphetamine” cukup sukses di pasaran, bahkan menjangkau telinga-telinga metal amatir dengan ramuan Extreme-Gothic Metal.

"Kemudian 2 tahun berselang, album ke-8 mereka rilis.”Thornography” yang sebelumnya dudahului dengan EP “Thornographic” ini tidak sesukses “Nymphetamine”. Di dalam album ini, trek “Tonight In Flames” dan “The Foetus of A New Day Kicking” menjadi ciri khas album ini. Walaupun begitu, banyak “fans tua” COF yang mencibir trek “The Foetus of A New Day Kicking”. Hal ini wajar saja karena COF sudah “kehilangan” ciri khas mereka dulu. Banyak dari fans mereka yang mengatakan bahwa COF bukan lagi milik fans COF, tapi milik para poser dan emo (hahahahahaha,coz WE, METALHEADs, hate posers and emos…POSER=SUCK,EMO=GAY).

"Melihat kenyataan ini COF ingin membayar kesalahannya dengan mengeluarkan album terbarunya untuk 2008, “Godspeed On The Devil’s Thunder”. Untuk pertama kalinya sejak album “Cruelty and The Beast”, COF merilis album konsep mengenai seorang tokoh non-fiksi. Tokoh yang diceritakan di album ini adalah seorang bangsawan Perancis bernama Gilles de Rais. De Rais merupakan seorang peraih Nobel yang tidak terkenal dan juga seorang pejuang Perancis yang pernah bertarung melawan Inggris bersama Joan of Arc, wanita Perancis yang berjuang demi Perancis atas dasar penglihatan rohaninya. Yang menjadi titik penceritaannya tentu saja bukan cerita bagaimana De Rais mendapatkan nobel tersebut, tapi bagaimana bangsawan itu berubah menjadi pembunuh berantai dengan kelainan seksual dan akhirnya menjadi seorang satanis. Ramuan yang diberikan COF di album ini cukup atmosforik.Walaupun tidak seperti “Cruelty and The Beast” tapi unsur Symphonic, yang beberapa tahun belakangan ini hilang di opus-opus COF dapat ditemukan. Semoga saja album ini bisa mengobati kekecewaan sebagian besar “fans tua” COF.

"Pada saat ini formasi COF diisi oleh Daniel L. Davey a.k.a Dani Filth (vokal), Paul Allender (gitar), Dave Pybus (bass), Martin Å karoupka a.k.a Marthus (drum) dan seorang backing vokal loyal, Sarah Jezebel Deva. Untuk keyboard dan lain-lain, biasanya bersifat additional, seperti Rosie Smith yang sering diajak sebagai live keyboardist.

Satu-satunya anggota asli COF hanya Dani Filth.Itulah mengapa Dani Filth “memegang” band ini.

"Satu lagi yang menjadi ciri khas COF adalah betapa hobinya label mereka mengeluarkan album-album versi special edition, limited edition ataupun edisi-edisi tertentu lainnya. Contohnya “Cruelty and The Beast : Celtic Cross Edition”, “Midian : Japanese Edition”, “Nymphetamine : Special Edition”, “Harder, Darker, Faster : Thornography Deluxe”, “Harder, Darker, Faster : Thornography Deluxe Japanese Edition” bahkan album mereka yang baru keluar beberapa hari telah beredar versi terbatasnya, “Godspeed On The Devil’s Thunder : The Life and Crime of Gilles de Rais (Limited Edition)”. Padahal kebanyakan trek yang dijadikan bonus tersebut hanya sedikit yang merupakan trek baru.Seringkali trek yang diberikan cuma berasal dari album sebelumnya ataupun versi demo. Musikalitas mereka kadang tidak murni, tidak lagi idealis karena terlalu dicampuri industrialisme. Yah…whatever. They’re just human, no perfect (but Dani thinks that he’s a vamp :P). At last, mereka tetap memberikan sumbangsih dalam dunia metal. Keep metal in your head ..

Billie Joe Armstrong Banting Gitar Sumpahi Justin Bieber






Jumat (21/9), Green Day melakukan konser di 21's iHeartRadio Music Festival. Namun saat sedang menyanyikan single terbarunya, panitia memasang tulisan besar di belakang penonton, yang memberitahukan bahwa waktunya di atas panggung tinggal 1 menit. Tak ayal, Billie pun emosi dibuatnya.


Dia pun menghentikan konser dan mengomel panjang lebar mengomentari tulisan menyebalkan itu. Dengan penuh emosi, dia pun membanting gitarnya. Sebelum meninggalkan panggung dengan rasa marah, dia pun sempat menyebut nama Justin Bieber.


Gitar warna kuning itu pun tergeletak rusak di atas panggung. ""I'm not f**king Justin Bieber, you motherf**kers. You've got to be f**king joking. I got one minute. One minute left. Now I got nothing left," ungkapnya saat itu.

Jumat, 21 September 2012

Bring Me The Horizon Luncurkan Album Remix 2012



Band Metal Bring Me The Horizon dikabarkan tengah mempersiapkan album baru di tahun 2012. Band asal Sheffield, Yorkshire, Inggris tersebut akan merilis sebuah album remix yang bertitelkan ”The Chill Out Sessions”. album tersebut merupakan rangkuman atas lagu dari album sebelumnya sperti ”There Is a Hell”, ”Believe Me I’ve Seen It” dan juga ”There Is a Heaven”, Let’s Keep It a Secret yang dimix ulang oleh Draper.


Seperti yang dilansir banyak media, Berikut ini adalah pengumuman yang dirilis oleh pihak BMTH : “Coming new years day. Selected tracks from Bring me the Horizons “There is a Hell” remixed by the amazing Draper…. Super chill out style. Perfect for those new years hangovers. Available from bringmethehorizon.co.uk new years day. Get ready.”

Kabar Gembira dari Paramore Untuk Parafamily/Parawhores/Paramorefans




Berita gembira untuk pecintaParamore yang telah menantikan album terbaru mereka! Pihak label, Warner Music, memastikan yang ditunggu akan keluar tahun depan.
Hal itu diyakini melalui press release mereka kepada media. Disebutkan,Hayley Williams dan kawan-kawannya masih berkutat di dalam studio, bekerja keras sambil bersenang- senang menyelesaikan album tersebut.

Diperkirakan oleh pihak label, album akan beredar di pasaran pada Februari 2013.
Sementara sebuah single dipersiapkan di bulan November 2012.
Walaupun masih dalam penggarapan, sepertinya semua orang sangat bersemangat mengenai album ke-empat Paramore. Merayakan hari kasih sayang bulan Februari tahun depan dengan iringan lagu Paramore? Mungkin saja!


Tag: Paramore new album 2013 , berita paramore 2012 , paramore rilis album, kabar gembira dari paramore